REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA-- Aksi teaterikal dalam acara Milad pembukaan milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke-13 se-Priangan Timur, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad, bukan bermaksud melecehkan bendera negara Indonesia, kata penanggung jawab aksi teatrikal, Tatang Fahat.
Dijelaskannya, teaterikal tersebut merupakan aksi "Performance Art" yang penuh unsur kesenian dengan konsep menampilkan berbagai jenis tarian yang ada di Indonesia sebagai simbol keragaman berbudaya dan multi etnis.
Aksi teaterikal diantaranya melakukan tarian yang dimainkan oleh anak didik Tatang tersebut, dalam tampilannya menggunakan sehelai kain panjang berukuran 2 x 6 meter dengan warna merah dan putih.
Mempertunjukan teaterikal tersebut, kata Tatang merupakan tawaran undangan untuk tampil dalam acara milad PKS pada pembukaan acara sebelum Milad dibuka resmi.
Ia menjelaskan alur aksi teaterikal bukan hanya tarian diatas kain merah dan putih, melainkan melakukan pencucian kain sebagai gambaran kondisi bangsa yang sudah kotor dan perlu dibersihkan.
"Kita tidak mengimplementasikan kain itu sebagai bendera negara kita. Apalagi jika dituding telah melecehkan terhadap simbol negara," kata Tatang yang juga pengajar di SMA Al-Mutaqin Kota Tasikmalaya.
0 komentar:
Posting Komentar