• RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Head line 1:gunung heru "website ini sebagai sarana komunikasi, informasi dan mempererat tali silahturahmi, mohon kepada rekan-rekan pataka 83 no ak 790035"
  • Head line 2:Wishnu S. Kol Lek 505527/ No Ak 790341 "Selamat, Pataka 83 sudah punya Blog sendiri, sarana bagus untuk saling komunikasi dan tukar informasi"
  • Head line 3:M. Atok Urrahman "dengan silaturrahmi, dapat menyelesaikan permasalahan dan panjang umur."
  • Head line 4:gunung heru "no 790035, bila ingin posting berita silahkan kirim email ke : pataka83@ymail.com akan langsung dimuat"
  • Head line 5:B.Zuiirman "Sosialisasikan.... sarana ini utk tetap tertaut...ok....

Selasa, 22 Februari 2011

profil

Posted by pataka83 On 16.59 No comments

Profil
Pola pendidikan di AAL telah membentuk karakter dan penampilan para alumni yang relatif sama, namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat perbedaan profil antara tiap angkatan dikarenakan kondisi masukan, situasi llingkungan dan pengaruh dari perubahan­perubahan struktural yang berlangsung di
AAL. Angkatan 28 lulusan tahun 1983 semula terdiri dari dua werving, yaitu werving I (W-I) dari lulusan SLTA tahun 1977 dan werving II ( W-II) lulusan SLTA pertengahan tahun 1979. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya pergeseran mulainya tahun ajaran pendidikan nasional dan perubahan lama waktu pendidikan dasar militer di Magelang. Pada tingkat III, W-II mengalami pemampatan pelajaran, menjadi satu semester dan akhirnya di tingkat IV berbaur menjadi satu angkatan yaitu angkatan 28. Selanjutnya dilantik bersama-sama 22 Pebruari 1983 di Yogyakarta.
Berbagai peristiwa pendidikan yang menonjol antara lain pada tahun 1982 melaksanakan Latihan Kartika Jala Krida (KJK) ke Yokosuka, Jepang dan Manila, Philipina dengan KRI Dewaruci, Pelayaran ini menjadi memori tersenciri bagi angkatan 28, perwira dan anak buah KRI Dewaruci. Kapal menjelang tiba di Yokosuka dihantam badai Siklon yang ganas. Namun dengan perlindungan Tuhan Yang Maha Kuasa tugas latihan tersebut dapat dilaksanakan dan kembali ke tanah air dengan selamat, Sementara itu untuk taruna Korps Marinir melaksanakan latihan Pendidikan Komando Hutan (Kohut) di Banyuwangi selama 42 hari dan terjun Para Dasar di Pusat Pendidikan Komando Pasukan Khusus Batujajar selama 45 hari.
Latihan pengabdian masyarakat dalam rangkaian LatihanIntegrasi Taruna Wreda (Latsitarda) Nusantara di Nusa Tenggara barat (Lombok) diikuti pula oleh taruna angkatan 28 bersama dengan para taruna Akabri bagian Darat, Udara dan Kepolisian. Hasil karya yang sampai saat ini masih diabadikan oleh masyarakat setempat adalah Jalan Taruna dan Jalan Latsitarda yang terletak di Lombok Barat.
Sebagai akibat kedekatan hubungan didalam angkatan 28, masing-masing taruna mendapatkan nama khusus, beberapa diantaranya masih populer sampai saat ini, yaitu SI MOY, MANG LADY, BONTENG, NYI MUT, JON MID NIGHT, MBENDOL, PHENTOL, PAK KONDE, ANAK KUCING, MAT ALI, KLENTENG, MBOKIR, GARENG can DALBO.
Untuk membina jalinan komunikasi dengan sesama rekan alumni Akabri bagian darat, udara dan kepolisian membentuk wadah bersama dalam suatu Yayasan PATAKA 83 (Perwira Tamatan Akabri Tahun 1983).
Pataka adalah suatu bendera kewajiban yang harus ditegakkan, dan berkibar sepanjang perjalanan pengabdian di
TNI Angkatan Laut, dengan mengembangkan suatu pilar pemikiran "Pengabdian kepada negara dan bangsa adalah suatu KEHORMATAN dan keberhasilan dalam tugas adalah suatu KEBANGGAAN serta memiliki KEMAMPUAN mengembangkan potensi diri dalam mendukung pembangunan dan pengembangan TNI AL yang kuat bagi kejayaan negara dan bangsa".
Wawasan
Wawasan kedepan yang senantiasa dimantapkan adalah tetap memelihara citra dan jati diri sebagai Perwira alumni Akademi TNI AL dalam mengabdi kepada negara dan bangsa dengan mengupayakan penanaman etika, moral kepemimpinan dan profesionalisme, sehingga pada gilirannya dapat menampilkan citra kebanggaan dalam mengemban setiap pelaksanaan tugas.
Semangat
Segenap alumni Akademi TNI AL angkatan 28 menanamkan semangat yang berorientasi kepada pencapaian misi TNI AL (Mission Oriented) dan tidak mengorientasikan pada jabatan semata (Job Oriented), artinya semangat untuk memenuhi tuntutan tugas pokok TNI AL itulah yang menjadi tujuan, sedangkan jabatan itu hanyalah merupakan sarana dalam mencapai tujuan, sehingga dima­napun ditempatkan harus berusaha mengembangkan diri dengan sebaik-baiknya dan memberikan yang terbaik kepada TNI AL.

0 komentar:

Posting Komentar